masukkan script iklan disini
Pernyataan terbaru Direktur PT.SPS yang menyalahkan kinerja Direksi PT.SS menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk dari tokoh masyarakat, Farizal. Ia menilai pernyataan tersebut sangat tidak tepat, bahkan terkesan melepaskan tanggung jawab.
“Saya miris membaca pernyataan Direktur PT.SPS tentang buruknya kinerja PT.SS, seolah-olah PT.SPS tidak punya andil dalam kerugian tersebut. Padahal jelas, PT.SPS adalah salah satu pemegang saham di PT.SS. Sebagai pemegang saham, PT.SPS wajib mengontrol dan mengawasi jalannya manajemen,” ujar Farizal dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Farizal menyebut bahwa kondisi manajemen PT.SS sudah mengalami kemunduran serius bahkan sebelum tahun 2022, sebagaimana yang pernah ditemukan oleh Tim Bawasda. Namun sangat disayangkan, PT.SPS baru bereaksi setelah empat tahun berlalu dan itu pun hanya dengan menyalahkan pihak lain.
“Kalau memang Direksi PT.SS sudah tidak mampu, seharusnya dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), lalu ganti direksinya dengan yang lebih profesional dan berintegritas,” sambungnya.
Namun Farizal tidak berhenti di situ. Ia mendesak agar perubahan bukan hanya dilakukan di level PT.SS, tapi juga harus mencakup PT.SPS dan PT.KITB secara menyeluruh.
“Mengganti Direksi dan Komisaris PT.SS saja tanpa menyentuh struktur di PT.SPS dan PT.KITB itu sama saja seperti memotong pangkal pohon lalang tanpa mencabut akarnya. Kalau akar lalangnya masih ada, maka tumbuhan baru pun akan tetap mati. Karena itu kami meminta DPRD Siak mendesak Bupati untuk segera mengganti seluruh jajaran direksi dan komisaris di PT.SPS dan PT.KITB secara total,” tegas Farizal.
Pernyataan ini menambah tekanan terhadap Pemerintah Kabupaten Siak untuk bertindak cepat dalam menyelamatkan aset dan kinerja perusahaan-perusahaan daerah yang dinilai gagal dalam mengelola amanah publik.
Farizal menilai,kalau memang selama ini PT.SPS dan PT.KITB bekerja tumpang tindih dan tidak mendatangkan PAD bagi Kab.Siak.
Sebaiknya bubarkan saja dan di ganti deengan Badan Pengelolaan Kawasan Buton yang bertanggung jawab lansung kepada Bupati,,itu.lebih klir.,ada satu Dirut BUMD,,sejak bupatinya Pak Arwin sampai hari ini,tidak diganti -ganti,,,ditanya,,apa prestasinya?,, nihil,,,(MN1)