PEKANBARU, metronews1.com - Semangat berkurban di SMA Negeri 10 Pekanbaru dari tahun ke tahun terus terjaga. Keikutsertaan seluruh elemen di lingkungan sekolah pada momentum Idul Adha 1446 Hijriyah mencerminkan geliat semarak berkurban selalu menggelora dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Abdul Gafar, M.Pd.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Riau, Dr Nasrul Akmal M.Ed yang sempat mengunjungi SMAN 10 Pekanbaru saat pelaksanaan kurban tak segan segan memberikan apresiasi lebih. Karena dalam hal ini pihak sekolah mampu merangkul semua elemen untuk turut berpartisipasi, mulai dari orang tua siswa, komite sekolah, para guru, tata usaha serta pemuka masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
Apresiasi ini bukan hanya sebatas menjadi peserta kurban saja, tetapi juga kerjasama saat pelaksanaan pemotongan kurban.Yang mana terlihat semua warga sekolah saling bekerjasama dalam melaksanakannya. "Perhatian orang tua siswa, beserta guru merupakan suatu indikator yang susah diperoleh saat ini," pungkas Nasrul sembari memuji momen kebersamaan ini terlaksana dengan baik meski berada di era digitalisasi.
Langkah kerja nyata di SMAN 10 Pekanbaru ini diharapkan dapat menjadi contoh dan budaya bagi sekolah lainnya. Melalui ketulusan semangat berkurban menjemput keberkahan ini diharapkan juga menjadi budaya para siswa untuk menggelorakan semangat berbagi antar sesama.
"Semoga dengan semangat berkurban ini semua hajat anak didik di SMAN 10 Pekanbaru dapat terkabul," tukas Nasrul pula.
Kedepan, Dinas Pendidikan Riau katanya akan menyiasati agar budaya berkurban di sekolah ini dapat terus dilestarikan setiap tahunnya.
"Bahkan kita akan membuat sebuah himbauan kepada sekolah negeri atau swasta khususnya SMA untuk membuat geliat ibadah kurban setiap tahunnya," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah, Abdul Gafar, M.Pd mengatakan suksesnya pelaksanaan ibadah kurban di sekolah yang dipimpinnya tak terlepas dari rasa kebersamaan seluruh elemen lingkungan sekolah. Dengan merangkul semua pihak, mulai dari guru, tata usaha, orang tua siswa/ siswa, komite sekolah sebagai peserta kurban, sehingga diperoleh 9 (sembilan) ekor sapi dan 1 (satu) ekor kambing untuk kurban Idul Adha tahun ini.
Selain melibatkan unsur lingkungan sekolah, dalam pelaksanaan, Kepsek Abdul Gafar juga mendatangkan tenaga ahli sebanyak lima orang. Termasuk juga melibatkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dalam penyediaan hewan kurban maupun distribusinya.
"Dalam pelaksanaan, selain panitia, peserta, kita juga mengundang lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Komite Sekolah maupun pemuka masyarakat setempat," tukasnya.
Sedangkan untuk distribusi telah disiapkan 473 kupon kurban kepada peserta, guru, siswa, kepada rumah quran, rumah tahfis, panti asuhan, dan kepada siswa yang tergolong duafa serta warga tetangga yang direkomendasikan. Bagi peserta kurban yang ikut bekerja, akan mendapatkan tiga kupon, yakni kupon peserta, kupon umum dan kupon pekerja. "Tahun ini kepada peserta kurban memang kita manjakan, sebelum dibagikan, kita sudah berikan daging satu setengah kilogram," jelasnya.
Khusus untuk kurban kambing, kita sisihkan untuk dimasak dan dimakan bersama pada hari pelaksanaan. Sedangkan memasaknya diserahkan kepada yang ahlinya. "Kita berharap budaya berkurban di SMAN 10 ini tetap berlanjut," pungkas Kepsek.
Ketua Komite SMA 10 Pekanbaru: Hazmi Amin, ST, MT beserta Wakil Kompol Ade Rukmayadi SH dan Bendahara dr Vera Sp Anastesi mengatakan sangat mendukung. Bahkan para komite sekolah juga turut berpartisipasi dengan menjadi peserta kurban. "Kami komite juga mensosialisasikan kepesertaan kurban di SMA 10 ini kepada orang tua dan masyarakat lainnya," ujar Hazmi Amin.
Pantauan di lokasi pemotongan hewan kurban, terlihat semua unsur sekolah ikut bersama sama gotong-royong menyelesaikan proses tahapan pemotongan hewan kurban. (rid)