PEKANBARU, metronews1.com – Harapan masyarakat agar pusat pemerintahan Kota Pekanbaru menjadi teladan dalam segala hal kini tercoreng. Ironisnya, justru di kawasan perkantoran pemerintah yang semestinya menjadi wajah kota, tumpukan sampah dibiarkan menumpuk tanpa penanganan yang jelas.
Fenomena memalukan ini terjadi di sekitar Gedung Lontiak di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, yang menampung empat dinas sekaligus: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pertanahan, Inspektorat, serta Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Meski terletak di jantung pusat administrasi pemerintahan kota, kesan jorok dan tidak terawat justru mencuat dari tumpukan sampah yang terlihat menggunung di sisi gedung.
Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab dan kepekaan para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di gedung tersebut. Aktivitas para pegawai berlangsung seperti biasa, namun kesan "tutup mata" terhadap lingkungan sekitar justru begitu mencolok.
Padahal, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho diketahui sedang gencar-gencarnya menangani persoalan sampah yang menjadi keluhan klasik warga kota.
Sejumlah kebijakan telah digulirkan guna menata kembali sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih ada bagian dari pemerintahan yang belum sejalan dengan semangat pembenahan tersebut.
Salah seorang warga yang datang untuk mengurus dokumen ke Dinas Pertanahan mengaku terganggu dengan bau tidak sedap yang menyengat dari tumpukan sampah itu.
"Saya sudah tiga hari berturut-turut ke sini, dan sampah itu tetap ada di tempat yang sama, bahkan sudah mulai berbau busuk. Sangat disayangkan, karena ini gedung pemerintahan," ujar effendi.
citra pemerintahan daerah sangat bergantung pada keseriusan dalam mengurus hal-hal mendasar seperti kebersihan dan kenyamanan fasilitas publik. Jika pusat pemerintahan saja abai terhadap sampah, bagaimana dengan wilayah-wilayah lain yang minim pengawasan?
Warga pun berharap agar pemerintah tidak hanya gencar dalam kampanye penanganan sampah di media sosial, tetapi juga melakukan pengawasan dan penindakan nyata terhadap instansi yang lalai menjaga lingkungan kerja mereka.
"Pemerintah harus memberi contoh, bukan malah menjadi sumber masalah, dan saya meminta walikota pekanbaru menindak tegas OPD yang tidak mencerminkan kebersihan" pungkas efendi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola gedung maupun dinas terkait. Keadaan ini menjadi catatan penting bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan atau Dinas Lingkungan Hidup semata, tetapi harus menjadi budaya kerja di setiap lini pemerintahan.(*)
.jpg "Di Duga Gelap Dana SHU Milik koperasi Tengganau Mandiri. Direktur Utama PT. TML Di Laporkan Ke pihak Hukum.")
