Pekanbaru, metronews1.com — Kinerja sejumlah pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau kembali menuai sorotan. Alih-alih menjadi motor penggerak ekonomi daerah, keberadaan BUMD justru dinilai stagnan, bahkan memperlihatkan kemunduran. Salah satu yang menjadi pusat perhatian publik adalah pengelolaan Hotel Riau Aryaduta, yang dinilai tidak menunjukkan terobosan maupun kemajuan signifikan.
Tokoh masyarakat dan Gubernur LSM LIRA Riau, Said Firmansyah, menyampaikan kritik tajam pada Sabtu (28/06/25). Menurutnya, beberapa figur pimpinan BUMD, Fuady Noor sebagai Direktur Utama dan Jhon Pinem sebagai Komisaris Utama PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) lebih banyak bergantung pada struktur jabatan dari pada menunjukkan inisiatif nyata. “Kalau hanya hadir tanpa kontribusi, bagaimana bisa menjalankan bisnis milik rakyat? Ini bukan soal posisi, tapi soal tanggung jawab terhadap uang publik,” tegasnya.
Desakan pun terus menguat agar Gubernur Riau segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pimpinan-pimpinan BUMD yang dianggap tidak produktif. Kritikan ini bukanlah hal baru, melainkan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap stagnasi kinerja yang terus berulang dari waktu ke waktu.
Said juga menyinggung kondisi BUMD lainnya seperti SPR Rohil, yang kini tengah bermasalah hingga menyentuh ranah penyidikan. Ia menilai bahwa sejumlah BUMD saat ini justru menjadi beban, bukan solusi. Ketidakhadiran inovasi, lemahnya semangat reformasi, dan kecenderungan mengejar keuntungan pribadi semakin menjauhkan BUMD dari cita-cita awal sebagai lokomotif ekonomi daerah.
“Jika gubernur tidak berani mengganti orang-orang yang sudah terbukti gagal, maka jangan berharap BUMD bisa menjadi institusi yang sehat dan produktif,” tambahnya.
Situasi ini menjadi ujian kepemimpinan serius bagi Gubernur Riau. Rakyat kini menantikan keberanian untuk mereformasi internal BUMD secara profesional. Pengelolaan keuangan publik tidak boleh lagi dipercayakan kepada sosok yang hanya numpang jabatan atau sekadar loyalis tanpa kompetensi.
Sudah saatnya BUMD Riau dikelola oleh pemimpin berintegritas, berjiwa bisnis , mampu melihat peluang dan profesional, serta visioner bukan mereka yang hanya menunggu masa jabatan berakhir tanpa karya dan hasil.**