masukkan script iklan disini
SIAK- Syahrul Minta Veron Purba bertanggung jawab atas meninggalnya anak kandungnya.
Anak kandungnya Meninggal Dunia,akibat di gilas oleh mobil sawit Milik Veron Purban.
Selain anak kandungnya yang jadi Korban,Kaki Adik iparnya terpaksa di Amputasi.karena hancur di gilas oleh Mobil berisi sawit Puluhan ton Milik Purba
Saat ini,kata syahrul,adik iparnya hanya bisa berbaring Di kamar berukuran 3xeter,.
Syahrul Abang ipar Uswatun Hasanah kepada media ini menceritakan apa yang di alami anak dan adiknya itu menjadi korban lakalantas di jalan Poros kampung Merangkai tepat di depan Veron pada tanggal 24 di bulan 4 lalu.
"Sebelum kejadian itu, kami makan malam bersama korban dan keluarga, pulang dari makan malam anak dan adik saya mengalami lakalantas tabrak mobil truk yang membawa Kelapa sawit milik Pengusaha Veron.
Anak saya meninggal ditempat, adik saya yang membawa motor harus dilarikan ke rumah sakit mengalami luka berat hingga kaki dan bagian tulang pinggang harus di operasi,"ujarnya.
Setelah kejadian itu lanjut Syahrul, saat berada dirumah sakit di Pangkalan Kerinci pemilik usaha dan Mobil turk berjanji secara lisan akan bertanggung jawab membantu biaya pengobatan sepenuhnya, namun tanggung jawab itu hilang sama sekali.
"Dari pihak pengusaha menyanggupi untuk membiayai semua biaya rumah sakit ternyata ketika kita sudah mengikuti saran dari pihak Ramah sakit, pihak pengusaha tidak sepenuhnya membiayai pengobatan, dengan keadaan ekonomi kami seperti ini kami harus menjual ladang peninggalan almarhum ayah dari adik kami ini terpaksa harus kami jual untuk menanggulangi biaya di rumah sakit sebesar 170 juta, itu belum biaya yang lain-lain,"Lanjutnya.
Untuk kondisi Uswatun Hasanah saat ini belum ada kemajuan, di mana untuk kondisi kesehatan Uswatun Hasanah
untuk duduk masih harus dibantu dan juga harus pelan-pelan butuh terapi yang sangat serius.
Syahrul Berharap ada etikat baik kepada pengusaha pemilik mobil Veron untuk
membantu pengobatan adik iparnya itu,
"Terkait dengan kejadian ini kami kemarin juga sudah melapor ke polres Siak hingga saat ini kami menunggu hasil, kami juga belum mengetahui sebagaimana hasil yang semestinya, karena masih dalam proses,"Ujarnya.
Sementara itu Veron milik purba tersebut di bangun hanya 5 meter dari bodi jalan lintas kampung.
Veron tersebut, di nilai tidak layak.dan di minta pihak pemerintah atau perizinan menutut veron tersebut,karena sangat membahayakan bagi penguna jalan.
Dan kita menduga,veron sawit tersebut ilegal.tidak.memilik izin sebagai mestinya.
Oleh sebab itu,sebelum ada korban lain.di minta veron tersebut di bongkar dan di tutup.
Sementara media ini berusaha untuk konfirmasi kepada pengusaha Veron belum berhasil.