Iklan

Mobile recent

Polda Riau Musnahkan 30 Ribu Botol Miras

Metronews1
Kamis, 29 Desember 2022, Desember 29, 2022 WIB Last Updated 2022-12-29T15:01:47Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


PEKANBARU, metronews1.com - Barang bukti sitaan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lancang Kuning 2022 dan Cipta Kondisi (Cipkon) di musnahkan Polda Riau, Kamis (29/12/22). Sedikitnya 30 ribu botol minuman keras (miras) dan 73 kg ganja kering serta 1.086 knalpot brong dimusnahkan.

Kegiatan pemusnahan sendiri dilakukan di Markas Polda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru. Barang bukti ini dimusnahkan dengan berbagai cara. Untuk miras, dimusnahkan dengan digiling alat berat. Kemudian ganja, dimusnahkan dengan cara dibakar di wadah khusus yang sudah disiapkan. Sementara untuk knalpot brong, dimusnahkan dengan cara digerinda, dan sebagian digiling alat berat.

"Hari ini (pemusnahan barang bukti) hasil operasi conditioning, kita melakukan upaya cipta kondisi kepolisian agar perayaan Natal dan nanti malam pergantian tahun, dapat meminimalisir gangguan keamanan, kita pastikan penggunaan narkoba minim atau zero," kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.

"Kita pastikan tidak ada yang melakukan pesta-pesta dalam malam pergantian tahun menggunakan narkoba, miras, aksi kebut-kebutan, penggunaan knalpot brong juga sudah kita musnahkan dan juga sajam, preman-preman juga sudah kami lakukan penegakan hukum," imbuhnya.

Menurut Irjen Iqbal, pemeliharaan kamtibmas merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh jajarannya. Ia berharap, dalam menutup tahun 2022 ini, kamtibmas yang kondusif dapat terwujud.

Irjen Iqbal menuturkan, kerja-kerja kepolisian selama 2022, tentu tidak akan dapat berjalan optimal jika tidak didukung dan dibantu oleh pihak lainnya.

Baik itu Forkopimda tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga media.

"Karena kita bersama-sama sesuai dengan tupoksi masing-masing, domain masing-masing, melakukan kerja-kerja yang bermuara kepada satu fokus, yaitu terciptanya kondusivitas wilayah dan pembangunan semakin baik di segala bidang, terutama ekonomi," urai mantan Kapolda NTB ini.

Irjen Iqbal ingin, aksi-aksi kolaborasi antar stakeholder terkait dan seluruh unsur masyarakat, dapat terus terjaga sepanjang masa.

Karena diungkapkan Jenderal polisi bintang dua ini, pembangunan Provinsi Riau di segala bidang, akan mustahil tercapai jika tak ada kerja sama yang baik.

"Kami belum sempurna, tetapi kami terus berusaha untuk memperbaiki yang belum sempurna tersebut. Perlu diingat bahwa iklim eknomo dan investasi tidak akan tercipta kalau wilayahnya tidak aman. Kami ingin menyampaikan bahwa keamanan ini bukan milik polisi saja, tetapi semuanya," terang Kapolda Riau.

Ia memaparkan, keberhasilan dalam aspek penegakan hukum, penanggulangan Karhutla, dan lainnya, dapat direngkuh berkat upaya proaktif seluruh pihak yang ada di Bumi Lancang Kuning. "Kami mendorong semua mesin-mesin kepolisian bekerja dengan baik," tegas dia.

Pada hari ini, Polda Riau juga mengadakan apel gelar peralatan yang dipunyai. Pada intinya dijabarkan Irjen Iqbal, semua sumber daya yang dimiliki Polda Riau, digunakan untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.

"Kami menyampaikan bahwa kami mempunyai postur alat utama khusus kepolisian yang dapat melakukan bantuan-bantuan sosial kemanusiaan yang ada, bukan hanya polisi yang dapat menggunakan, tetapi rekan TNI dan seluruh elemen masyarakat," ucapnya.

"Kami sengaja men-display itu semua, bahwa semangatnya adalah kerja-kerja kepolisian beserta alat, sarana dan prasarana. Demi kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas jebolan Akpol 1991 ini. (kr23/rtc)



Komentar

Tampilkan

Terkini