Iklan

Mobile recent

KKN UNRI Kolaborasi dengan KWT Bunda Ceria: Berkebun, Belajar, dan Mengabdi

Metronews1
Sabtu, 26 Juli 2025, Juli 26, 2025 WIB Last Updated 2025-07-26T02:14:45Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


PEKANBARU, metronews1.com – Tak ada kata tidak bisa, selama ada kemauan untuk belajar dan bekerja keras. Ungkapan ini tercermin nyata dari semangat para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) Kelompok 7, yang terjun langsung ke lahan pertanian milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunda Ceria (BUCER), Jumat (25/07/2025) sore.

Di bawah terik matahari dan suasana kebun yang sederhana di RT 02 RW 02 Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, para mahasiswa KKN tampak antusias mempelajari teknik pertanian dari para ibu KWT. Mereka aktif menggemburkan tanah, membersihkan gulma, dan belajar metode tanam sayuran secara langsung di lapangan.

“Kami tidak keberatan harus berkotor-kotoran. Justru di sinilah tempat terbaik untuk belajar langsung dari praktik, bukan hanya teori kampus,” ujar Arif, Ketua KKN UNRI Kelompok 7.

Arif mengungkapkan rasa salut dan kekagumannya terhadap sistem manajemen dan kekompakan KWT BUCER yang sudah lama eksis dan kini sedang dalam proses menuju koperasi mandiri.

“Ibu Wike Wulandari selaku Ketua KWT benar-benar menginspirasi kami. Pengelolaan keuangannya rapi, kerja samanya kuat, dan pola pengelolaan kebun yang diterapkan sangat terstruktur. Ini sangat layak menjadi contoh,” tambahnya.

Kegiatan ini bukan hanya memperkaya ilmu mahasiswa, tapi juga mempererat hubungan emosional antara dunia akademik dan masyarakat lokal, khususnya pelaku pertanian wanita.

Struktur Kelompok KKN UNRI Kelompok 7:

Ketua: Arif

Sekretaris: Richa Arystia & Wahdini Saputri

Bendahara: Miftahul Jannah Khairin

Humas: Ariel Maulana Hanif & Meki Asrizal

PDD: Virna Adelia Herni & M. Arya Fachrizal

Korlap: Zikra Al Fath & Ricky Handoko

Kerja sama antara KWT Bunda Ceria dan KKN UNRI ini menjadi cerminan bahwa kemajuan desa dapat diraih lewat semangat kolaborasi. Mahasiswa mendapatkan ilmu praktis, sementara warga mendapatkan semangat baru untuk terus menjaga kemandirian pangan lewat pertanian skala rumah tangga.**



Komentar

Tampilkan

Terkini