Tingkatkan Hosting Sekarang

Iklan

Mobile recent

PLN Diskusi Strategis Penyediaan Infrastruktur Kelistrikan, Mendukung Hilirisasi Perkebunan dan Pertanian di Sumatera

Metronews1
Senin, 05 Mei 2025, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-05T09:36:39Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Pekanbaru, metronews1.com – PT PLN (Persero) menggelar Diskusi Strategis Penyediaan Infrastruktur Kelistrikan dalam Mendukung Hilirisasi Perkebunan dan Pertanian di Sumatera, bertempat di Aula Kantor PLN UID Riau & Kepri Jalan Musyawarah, Payung Sekaki, Pekanbaru pada Rabu (30/4). Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara PLN dan pemangku kepentingan serta pelaku usaha dalam mendorong hilirisasi sektor strategis di Sumatera.


Hadir sebagai narasumber utama dalam diskusi ini, Direktur Hilirisasi Perkebunan dan Kehutanan Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian BKPM, Septiria Christina, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini merupakan salah satu tujuan utama investasi global, menempati peringkat ke-18 di dunia dan peringkat ke-2 di kawasan Asia Tenggara.


“Realisasi investasi hilirisasi Triwulan I Tahun 2025 telah mencapai Rp 136,3 Triliun, 29,3% dari total realisasi investasi Triwulan I Tahun 2025. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan ekonomi Indonesia. Hilirisasi kelapa sawit menopang perekonomian daerah serta berkontribusi terhadap ketersediaan lapangan kerja,” ungkap Septiria. 


Sementara itu, Direktur Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Lila Harsyah Bakhtiar, menyampaikan bahwa hilirisasi harus didukung dengan penguatan sektor hulu. Provinsi Riau merupakan pusat berkumpulnya eskpor minyak sawit dan produk turunannya.


“Kami menyampaikan apresiasi kepada PLN yang selama ini, dalam menjalankan kegiatan usahanya, turut mendukung program hilirisasi industri. PLN telah mendukung industri-industri binaan kami, baik dalam pengambilan keputusan investasi melalui penyediaan listrik yang andal, maupun dalam mendukung operasional industri yang ada. Kami berharap pasokan dan kualitas listrik untuk industri hilirisasi sawit maupun sektor industri lainnya dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu menciptakan kebangkitan ekonomi baru, baik di tingkat regional maupun nasional,” ujar Lila.


_Executive Vice President_ Penjualan dan Pelayanan Pelanggan _Enterprise_ PLN Kantor Pusat, Nayusrizal, menyampaikan bahwa PLN siap mendukung hilirisasi sektor perkebunan dan pertanian melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkualitas. Ia menekankan bahwa wilayah Sumatera memiliki potensi besar di kedua sektor tersebut, sehingga keberhasilan hilirisasi akan menjadi etalase pertumbuhan ekonomi nasional.


“Seluruh produk turunan dari hasil perkebunan dan pertanian dapat kita hasilkan apabila proses hilirisasi ini berhasil kita wujudkan. PLN berkomitmen menyiapkan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung kesuksesan hilirisasi di Sumatera, Saat ini beban puncak Sumatera mencapai 7.532 mega watt (MW) dengan daya mampu sebesar 8.222 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 690 MW, Hal ini merupakan wujud bahwa PLN siap mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, hari ini kami akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan 19 pelanggan, dengan total daya mencapai 74 Mega Volt Ampere (MVA),” ujar Nayusrizal.


General Manager PLN UID Riau & Kepulauan Riau, Khairullah, menegaskan pentingnya ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang andal dan efisien dalam menunjang transformasi sektor perkebunan dan pertanian.


“Provinsi Riau memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 3,38 juta hektare dan mampu menghasilkan 9,22 juta ton minyak kelapa sawit mentah (_crude palm oil_ atau CPO) per tahun. Hal ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan sektor kelapa sawit terbesar di Indonesia. Potensi ini masih sangat besar untuk terus dikembangkan, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun perluasan pasar, baik domestik maupun ekspor. Inisiatif hilirisasi menjadi kunci untuk memperkuat daya saing daerah ini di pasar global. Dengan dukungan infrastruktur kelistrikan yang optimal, potensi tersebut dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah yang mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar, tidak hanya bagi masyarakat Riau, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan,” tutur Khairullah.


PLN berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor demi mendukung agenda hilirisasi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Sumatera.(*)


Komentar

Tampilkan

Terkini