Wonosobo, metronews1.com - Kepala Desa Talunombo Badarudin merupakan kades yang mempunyai gagasan dan wawasan kedepan untuk desanya. Banyak inovasi-inovasi yang telah dilakukan seperti program pengolahan sampah menjadi BBM setara solar, agro edu wisata, maupun pertanian terpadu.
Adanya program Koperasi Desa Merah Putih dari pemerintah pusat yang mana program ini menjadi salah satu program nasional pemerintahan, Presiden Prabowo akan sangat kami dukung sepenuhnya," ucap Badar.
Hasil diskusi dari salah satu Menteri yakni Menko Pangan Dr (H.C) Zulkifli Hasan, SE. MM beliau sangat mendukung program- program Presiden dengan sekuat tenaga untuk mensukseskan program presiden. Salah satunya Koperasi Desa Merah Putih
Oleh sebab itu, kepala desa yang merupakan bagian dari kepanjangan tangan pemerintah pusat ini harus mendukung penuh program pemerintah pusat kepimpinan Presiden Prabowo. Nantinya akan difasilitasi dengan gudang, cool storage serta kendaraan.
Program Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi salah satu solusi dalam menuju desa swasembada pangan. Koperasi yang menjadi soko guru bagi bangsa Indonesia tentunya menjadi sebuah sistem ekonomi yang sebenarnya sangat cocok dengan kultur dan budaya Indonesia yaitu semangat kegotong royongan.
Untuk memastikan Koperasi Desa Merah Putih bisa berjalan dengan baik dan menjadi roda pengerak perekonomian desa maka, "Kalau boleh kami memberikan saran, ada hal hal penting yang perlu dilakukan untuk mengawali program ini, pertama rekrutmen pengurus yang dilakukan secara profesional melalui pemerintah pusat agar tidak menjadi conflict of interest dengan Kades," ulasnya.
Kedua, pelatihan kompetensi bagi pengurus koperasi,
Ketiga masterplan pengembangan koperasi desa di masing-masing desa Karena desa memiliki keunggulan yang berbeda beda. Keempat, perlunya kolaborasi dan sinergi dengan Bumdes dan UMKM lembaga. Yang lainnya, baik formal maupun informal.
Salah satu contoh kita belajar atau studi banding ke Karawang Jawa Barat yang mengembangkan sistem pertanian terpadu smart farming yang diketuai Sidqi Ferin, seorang sarjana pertanian lulusan IPB Dimana dalam satu hamparan ada peternakan unggas, pertanian nya hortikultura, perikanan seluas 60 ha.
"Lebih menarik lagi, sistem Pertanian yang dikembangkan, di sini dicover oleh asuransi. Sedangkan sistem penjualannya sistem kontrak dengan perusahaan, baik BUMD, BUMN maupun swasta. "Salam merah putih, koperasi merah putih jaya," ucapnya. (*)