masukkan script iklan disini
SIAK -- Beredar video harimau lapar menyatroni kandang ayam berdurasi 15 detik. Kajadian itu ternyata terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Dijelaskan Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi, perekam video bernama Edi (29). Malam itu dia sedang berada di camp atau barak, mendegar suara harimau, lalu dia ke dapur, memantau dari celah dinding dapur yang memang jarak kayunya luas.
Jarak dapur dari posisi harimau hanya beberapa meter. Hal itu tentu saja membuat jantung Edi berdegup kencang bercampur cemas.
Ternyata harimau sedang menyatroni kandang ayam milik karyawan yang menurut Kapolsek Rinaldi, milik Sutarman. "Edi merekam pergerakan harimau, sampai menghilang di kegelapan malam," terang Kapolsek Rinaldi.
Lagi pula, celah dinding itu terbatas, sehingga rekaman video hanya mendapatkan rekaman momen 15 detik itu saja. Informasi dari mandor Sutarman, dalam beberapa hari ini harimau memang sedang berkeliaran di barak pembibitan.
"Karyawan yang tahu persis kondisinya, saat pagi sudah ada saja jejak harimau ditemukan," ucap Sutarman.
Edi sendiri mengaku mengikuti pergerakan harimau, karena dia memang acap membantu pihak terkait dalam memasang kamera trap, dan mengedukasi bagaimana mencegah dari serangan harimau.
"Hal ini memang realita yang dihadapi, saya berharap semua peduli dan ada solusi atas persoalan konflik manusia harimau di Semenanjung Kampar ini," katanya.
Sementara Satpam perusahaan bernama Sandika mengatakan pergerakan harimau memang terjadi di barak pembibitan. "Sejatinya kami khawatir, tapi kami harus mencari nafkah, jadi kami bertahan di sini," katanya.
Kapolsek Rinaldi mengimbau agar karyawan membatasi pergerakan di senja atau malam hari. Saling menjaga dan buat grup WA. Sehingga jika terjadi sesuatu, cepat dapat dicegah dan diatasi.
"Kami akan terus memantau dan sudah berkoordinasi dengan BPBD Siak serta BBKSDA Provinsi Riau," terang Kapolsek Rinaldi.(Sumber Riaupos/MN1)
.jpg "Di Duga Gelap Dana SHU Milik koperasi Tengganau Mandiri. Direktur Utama PT. TML Di Laporkan Ke pihak Hukum.")
