Foto jembatan Kelurahan Pakning
Bengkalis – Pekerjaan perbaikan jembatan di Jalan Sudirman Kelurahan Sei Pakning Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis kini menjadi sorotan.
Perbaikan jembatan ini diinisiasi oleh Pertamina RU II Sungai Pakning, walaupun jembatan jalan Sudirman ini merupakan jalan utama kabupaten, namun karena di bawah jembatan terdapat pipa milik Pertamina maka perbaikan jembatannya dilakukan oleh BUMN tersebut dengan pelaksana proyek dari vendor Pertamina.
Saat ini sudah sebulan jalan Sudirman yang merupakan urat nadi transportasi dan perekonomian yang menjadi jalan lintas keluar masuk kota sungai Pakning ditutup karena pekerjaan tersebut.
Ketua DPC LSM BARA API Kabupaten Bengkalis Bahtiar didampingi Kamarudin sebagai Sekretaris dihadapan beberapa media menyampaikan keprihatinannya melihat cara kerja Vendor yang ditunjuk oleh Pertamina melaksanakan perbaikan jembatan ini.
Bahtiar yang yang akrab dipanggil Tiar menyayangkan penjelasan dari general affair Pertamina Iswandi yang mengatakan penghentian sementara pekerjaan vendor tersebut karena pengujian mutu betonnya.
Ada dua hal yang menurut saya merupakan kelalaian Pertamina, pertama kita tak melihat konsultan pengawas pada pekerjaan itu, kedua bagaimana beton bisa mencapai Mutu K 350 jika pengadukannya menggunakan molen biasa, dapat mencapai Mutu K 250 saja sudah sangat teliti tukangnya tu.
Seharusnya pondasi yang di Cor tersebut harus menggunakan campuran beton dari ready mix pabrikan yang dibawa kelokasi menggunakan mobil mixer maka mutu beton akan terjamin dan tak akan terjadi penghentian pekerjaan seperti saat ini.
Kamaruddin sebagai sekretaris BARA API kabupaten Bengkalis juga menyampaikan bahwa dalam sosialisasi kemasyarakat telah disampaikan penutupan jalan Sudirman ini akan dilakukan sampai tanggal 20 Desember, namun saat ini pengecoran selanjutnya dipending Pertamina, jadi sampai kapan jalan Sudirman ini dilakukan penutupan? Tanya nya.
Jika dibiarkan maka akan banyak masyarakat yang rugi, terutama masyarakat pelaku UMKM yang selama jalan ini ditutup mengalami penurunan omzet sampai 20 persen ini dari penyampaian pelaku UMKM kepada kami.
Kami juga mempertanyakan pertanggung jawaban Pertamina dalam hal ini. Kami meminta Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Bengkalis mengambil alih pekerjaan tersebut dan tidak membiarkan terkendalanya pekerjaan.