Iklan

Mobile recent

Ribuan Masyarakat Desa Kasikan dan Talang Danto Tandatangani Petisi Tolak Perpanjangan HGU PTPN V

Metronews1
Jumat, 02 Juni 2023, Juni 02, 2023 WIB Last Updated 2023-06-02T12:51:50Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


KAMPAR - Ribuan masyarakat Desa Kasikan dan Talang Danto Kecamatan Tapung hulu  Kabupaten Kampar Provinsi Riau menandatangani petisi menolak perpanjangan izin  Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebun kelapa sawit PTPN V, di Desa Kasikan, Tapung Hulu, Jumat (2/6/2023).



Masyarakat terlihat berkumpul dan melakukan orasi di lapangan simpang tiga Lindai Desa Kasikan.


Pantauan di lapangan terlihat Ribuan masyarakat secara serentak menandatangani spanduk sebagai bentuk penolakan.


"Penanda tangan itu dilakukan bahwa Kita hanya meminta hak kita,agar  plasma 20 persen itu direalisasikan untuk masyarakat ," ungkap Jumfajri dari perwakilan  Forum Anak Kemanakan Kenegarian Kasikan.


Sementara itu tokoh masyarakat Desa Kasikan Parius saat  orasi mengatakan ada sebanyak 6.620 Hektar lahan yang dikelola oleh PTPN V saat ini yang akan di perpanjang dikawasan tersebut.


"Kalau kita hitung 6.620 Hektar kalau  dikali 20 persen maka sebanyak 1.300  hektar lebih yang harusnya kita perjuangkan," ungkapnya


Sementara itu, dari perwakilan pemuda, Kasikan  Rafiq dalam orasinya mengaku tidak akan mundur selangkahpun untuk  memperjuangkan hak-hak masyarakat Desa Kasikan dan Desa Talang Danto.


Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut memperjuangkan hak-haknya.


"Dari pada mati di atas kasur lebih baik mati didalam medan perjuangan,"tegasnya.


Disamping itu, Masyarakat juga memasang sejumlah spanduk di beberapa titik di wilayah Desa Kasikan yang berisikan penolakan tersebut.


Beberapa spanduk tersebut bertuliskan ' Kami Masyarakat Adat Desa Kasikan dan Desa talang Danto bersatu menolak perpanjangan HGU PTPN V sebelum direalisasikan plasma tangkap mafia tanah'. 


Tulisan lainya juga bertuliskan ' Katanya perusahaan BUMN taat aturan kok realisasi 20 persen banyak alasan,


Hingga berita ini diturunkan pihak perusahan belum bisa di Komfirmasi,-(Tim)

Komentar

Tampilkan

Terkini