Iklan

Mobile recent

Meriahkan Pawai Ta'aruf, Pemkab Siak Tampilkan Miniatur Istana Siak dan Masjid Syabuddin

Metronews1
Sabtu, 28 Juni 2025, Juni 28, 2025 WIB Last Updated 2025-06-28T14:22:26Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Bengkalis-Memeriahkan pawai Ta'aruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke - 43 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Siak menampilkan mobil hias dengan miniatur Istana Siak, dipadukan dengan Masjid Syabuddin yang merupakan masjid Sultan dan juga bentuk Al-Qur’an. 


"Mobil hias yang kami tampilkan, mencerminkan nuansa budaya melayu yang islami yang ada di Kabupaten Siak,” ujar Wabup Siak Syamsurizal, di sela-sela Pawai sedang berlangsung, Sabut (28/6/2025). 


Selain menampilkan miniatur Istana Siak, Pemerintah Kabupaten Siak juga menampilkan kekayaan budaya, nilai-nilai keislaman, serta kemajuan pembangunan di Kabupaten Siak sebagai Negeri Istana yang Berbudaya Melayu dan Berlandaskan Islam, salah satunya kesenian tradisional melayu seperti Kompang. 


Dengan yel - yel Siak Hebat Siak Bermartabat,”kami bertekad untuk menjadi yang terbaik pada MTQ tingkat Provinsi Riau ke - 43 tahun 2025, di Kabupaten Bengkalis. Melalui pawai ta’ruf ini, Kabupaten Siak ingin menyampaikan pesan bahwa harmonisasi agama, budaya dan adat menjadi landasan utama dalam setiap aspek kehidupan masyarakat," harap Wabup Siak itu. 


Rombongan Pawai Ta'aruf Kabupaten Siak ini, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Siak Syamsurizal, yang juga diikuti oleh peserta pawai yakni beberapa orang anggota DPRD Kabupaten Siak, Forkopimda, Staff Ahli, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. 


Pelaksanaan Pawai Ta'aruf rangkaian helat MTQ tingkat Provinsi Riau ke - 43 tahun 2025 ini, dilepas langsung oleh Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid, dan dihadiri oleh Bupati / Walikota se-Provinsi Riau. Dan pada kesempatan ini, Wakil Bupati Siak Syamsurizal menyerahkan secara langsung lukisan Sultan Syarif Kasim II, kepada Gubernur Provinsi Riau.



Komentar

Tampilkan

Terkini