Tingkatkan Hosting Sekarang

Iklan

Mobile recent

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Riau Gelar Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025

Metronews1
Selasa, 20 Mei 2025, Mei 20, 2025 WIB Last Updated 2025-05-20T14:31:47Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Pekanbaru, metronews1.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah. Melalui peluncuran program “Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025”, OJK Riau menghadirkan inisiatif strategis dalam mencetak generasi muda yang cakap finansial dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.


Bertempat di Hotel Labersa, Kampar, Selasa, Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito secara resmi membuka program yang diikuti oleh puluhan mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Riau yang sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat. 

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman literasi keuangan, mendukung inklusi keuangan, serta mencegah maraknya investasi dan pinjaman online ilegal di kalangan generasi muda.


Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito, menyampaikan bahwa peran generasi muda sangat vital dalam mendorong perubahan perilaku keuangan masyarakat. “Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan literasi keuangan yang mumpuni, kami berharap mereka menjadi pionir dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak,” tegas Triyoga.


Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau yaitu:  


Meningkatkan Pemahaman Literasi Keuangan Mahasiswa


Menciptakan Agen Perubahan Literasi Keuangan


Mendukung Peningkatan Inklusi Keuangan di Riau


Membendung Maraknya Investasi dan Pinjaman Online Ilegal


Lebih lanjut, Triyoga juga menyoroti hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang menunjukkan peningkatan positif. Tingkat literasi keuangan nasional tercatat sebesar 66,46 persen (2024: 65,43 persen) dan tingkat inklusi keuangan mencapai 80,51 persen (2024: 75,02 persen).


“Peningkatan ini merupakan bukti bahwa berbagai program edukasi yang dilakukan OJK, baik langsung maupun melalui media, mulai membuahkan hasil. Masyarakat semakin memahami dan memanfaatkan produk serta layanan keuangan untuk perencanaan dan masa depan mereka,” ujar Triyoga.


Para peserta bootcamp merupakan mahasiswa yang telah melalui proses seleksi ketat dan menunjukkan minat serta potensi tinggi dalam bidang literasi keuangan. Diharapkan setelah mengikuti program ini, mereka dapat menjadi kepanjangan tangan OJK dalam menyukseskan program-program dan mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Riau.


Melalui program ini, OJK Riau juga turut mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang menargetkan pembentukan dua juta Duta Literasi Keuangan di seluruh Indonesia dengan target edukasi ke seluruh lapisan masyarakat dengan 10 kelompok segmen prioritas, termasuk salah satunya adalah mahasiswa. Para peserta diharapkan menjadi perpanjangan tangan OJK dalam menyebarluaskan edukasi keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.


OJK Riau akan terus mendorong sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan masyarakat yang semakin sadar dan cerdas dalam mengelola keuangan.***



Komentar

Tampilkan

Terkini