Pekanbaru, metronews1.com - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau pada hari Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan para wakil rakyat ini bertujuan untuk menjaring secara langsung masukan, saran, serta pendapat dari berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan tinggi terkait dengan rencana strategis revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Selain agenda penting tersebut, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melihat konsep pembangunan gedung baru LLDIKTI Wilayah XVII.
Hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H Lalu Hadrian Irfani, ST, dan rombongan anggota-anggota, Mercy Chriesty Barends, ST, Dr Hj Karmila Sari, SKom, MM, Ratih Megasari Singkarru, MSc, Lita Machfud Arifin, Muhammad Hilman Mufidi, SE, SH, H Dedi Wahidi, Dr drh Hj Dewi Coryati, MSi, dan Drs Sabam Sinaga, MM. Tidak hanya anggota dewan, kunjungan ini turut hadir Staf Ahli Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek) RI, Nur Syarifah, SH, LLM.
Kedatangan rombongan Komisi X DPR RI disambut Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr H Nopriadi, SKM, MKes, beserta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan agenda utama kunker ini adalah untuk mengumpulkan berbagai perspektif terkait dengan rencana revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Lebih lanjut, Lalu Hadrian yang juga sebagai ketua rombongan mengatakan berbagai aspirasi dari para Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang hadir.
"Poin penting yang menjadi pembahasan adalah program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), serta Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Swasta (BOPTS)," ujarnya.
Sementara, anggota Komisi X, Dr Karmila Sari, menyoroti urgensi pemerataan kualitas pendidikan tinggi di seluruh pelosok negeri, agar revisi undang-undang Sisdiknas nantinya dapat mempermudah akses pendidikan tinggi, terutama bagi putra daerah dari berbagai latar belakang ekonomi.
"Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda Riau untuk meraih pendidikan yang berkualitas," harap Legislator asal Dapil 1 Riau ini.
Senada, Staf Ahli Kemendiktisaintek, Nur Syarifah, mengatakan bahwa saat ini DPR RI dan Kemendiktisaintek koordinasi yang intensif dalam proses revisi undang-undang Sisdiknas.
"Pembagian tugas antara kedua lembaga negara ini diharapkan dapat menghasilkan revisi yang lebih komprehensif dan mampu mengakomodir kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin dinamis, terutama dalam menghadapi tuntutan dunia kerja di era revolusi industri 4.0.," ungkapnya.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, termasuk usulan terkait penurunan amanat undang-undang ke level peraturan yang lebih teknis seperti Peraturan Pemerintah, Nur Syarifah menegaskan bahwa Kemendiktisaintek akan mencatat dengan seksama seluruh masukan yang disampaikan. Pihaknya akan memperhatikan baik aspek formal maupun material dalam proses pembentukan peraturan turunan dari undang-undang yang direvisi nantinya.
Di sisi lain, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr Nopriadi, memanfaatkan kesempatan berharga menyampaikan usulan dukungan pembangunan gedung baru LLDIKTI Wilayah XVII. Selain itu, pihaknya mengajukan permohonan penambahan kuota beasiswa KIP Kuliah untuk wilayah Riau.
Harapannya agar kuota KIP Kuliah dapat meningkat dari 2.300 mahasiswa pada tahun sebelumnya menjadi 6.000 mahasiswa pada tahun 2025, pungkasnya.
Kunjungan kerja Komisi X DPR RI ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol apresiasi dari Kepala LLDIKTI Wilayah XVII kepada perwakilan Komisi X DPR RI.(*)