PEKANBARU, metronews1.com - Suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur/ Wakil Gubernur Riau dan Walikota/ Wakil walikota Pekanbaru menjadi perhatian serius Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi, M.IP. Empat hari jelang hari pencoblosan pada 27 November nanti, Camat Kecamatan Kulim beserta jajaran dan Forkopincam menggelar rapat kesiapan dan koordinasi serta monitoring.
Rapat juga dihadiri Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Oka Mahendra Syahrial, Danramil 05/Sail, Kapten Arm Febrizal, Bhabinkamtibmas, Babinsa, seluruh lurah SE Kecamatan Kulim, Ketua TP. PKK Kec. Kulim, serta Forum RT/RW.
Beberapa hal yang jadi perhatian serius jelang pelaksanaan Pilkada 2024 ini, terutama meningkatkan sinergitas dengan Forkopimcam serta seluruh stakeholder, serta meningkatkan koordinasi dan monitoring.
"Kita tingkatkan sinergitas bersama Forkopincam serta seluruh stakeholder, agar Pilkada 2024 ini berjalan lancar dan kondusif," ujar Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi, M.IP saat Rakor yang digelar dalam suasana santai di salah satu kafe di pinggiran Sungai Siak, Pekanbaru, Jumat 22 November 2024.
Hal ini penting, karena Camat tak menginginkan di wilayahnya sampai terjadi Pemilihan suara Ulang (PSU). Beberapa seruan untuk kelangsungan giat Pilkada ini pertama sekali memaksimalkan kesadaran masyarakat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya.
Didampingi itu, diminta kepada masyarakat agar jangan terpancing dengan berita berita hoaks, yang bisa memecah belah masyarakat. Hal ini sudah sering disampaikan saat turun bersama ke lapangan. "Ini sudah kita lakukan sejak sebelum mulai penetapan nomor urut calon kepala daerah lalu. Ini sudah kita sosialisasikan ke masyarakat," ungkapnya.
Pada masa tenang nanti, lanjutnya, masyarakat diingatkan juga agar tidak terjebak dan tergiur politik praktis, seperti tindakan money politics.
"Jangan karena hanya uang beberapa puluh ribu, kita mengorbankan masa depan daerah kita sementara yang kita rasakan dampaknya lima tahu," ingatnya.
Pada masa tenang ini masyarakat juga diharapkan agar proaktif menjaga kondusifitas. Seperti tidak menjelek- jelekkan Paslon lain maupun yang beda pilihan. "Jangan sampai menjelekkan salah satu pasang calon sehingga berefek keributan, sehingga perlunya kita gelar acara pada malam ini," tuturnya.
Pesan edukatif, lanjut camat juga perlu disosialisasikan kepada pemilih pemula yang jumlahnya cukup potensial di Kota Pekanbaru. Jangan karena beda pilihan membuat masyarakat terkotak-kotak. 'Ingat, kita adalah satu wadah Kecamatan Kulim, kita bersaudara, sehingga perlu kita kerjasama, jangan sampai terkotak kotak.
Lanjutnya, semua calon kepala daerah adalah putra putri terbaik. Mana yang duduk dan terpilih menjadi kepala daerah itulah yang terbaik.
Sebaliknya juga perlu dicermati calon yang kalah juga cukup berpotensi mencari berbagai alasan pembenaran. "Saat ini lah kita perlu meningkatkan kewaspadaan," serunya.
"Mari kita bergandengan tangan bersama-sama untuk menjaga kondusifitas, dan lebih penting juga bagaimana untuk memajukan Kecamatan Kulim dalam hal apa saja," imbuh Camat.
Sementara itu, Kapolsek Tenayan Raya Kompol Oka Mahendra Syahrial mengajak segenap Forkopincam di Kecamatan Kulim agar bersama-sama menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pemilu kepala daerah berjalan lancar dan kondusif. "Saya mengajak rekan-rekan semua, khususnya di wilayah Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya untuk menjaga kondusifitas dan jangan sampai terjadi PSU (pemilihan suara ulang, red)," harapnya.
Seruan sama juga disampaikan Danramil 05/Sail, Kapten Arm Febrizal. "Jangan kita sampai terpecah belah karena beda pilihan, namun bangunlah semangat kebersamaan dalam suasana kondusif dan damai," serunya pula.
Usai kesepakatan komitmen, seluruh peserta mengabadikan momentum ini dengan foto bersama. (*)