Iklan

Mobile recent

Pembangunan Drainase Jalan Rambutan Kwalian Diduga Tak Sesuai Bestek. Konsultan Pengawas Jarang di Lokasi.

Metronews1
Jumat, 29 September 2023, September 29, 2023 WIB Last Updated 2023-09-29T04:35:16Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Siak-Pengerjaan proyek pembangunan saluran drainase  di Jalan Rambutan,Dusun Kwalian,Kelurahan Kampung Rempak,Kecamatan Siak,dari pantauan Media dilapangan kegiatan tersebut di kerjakan asal asalan di duga tidak sesuai Bestek.





 Pekerjaan Pembangunan Peningkatan Dranase lingkungan Permukiman Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak,Kabupaten  Siak,sumber dana APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2023 dengan nilai Rp 884,236,300.

 Kegiatan Tersebut berdasarkan Papan plang yang ada di kerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV Nawwaf jaya Mandiri yang di awasi oleh konsultan pengawasnya CV Can Consultant  Egineering.

 
Pengerjaan Proyek tersebut di duga terkesan asal-asalan, dan diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai bestek/gambar. Terlihat dari gambar konstruksi sebelum  melakukan oengecor lantai di  kayu cerocok sepanjang 1,5 Meter dan tikar alas lantai 

Dari Pantauan awak media, proses pengerjaan saluran drainase parit dalam pemasangan di duga tanpa dilapisi dengan tikat atau lantai kerja.

Tidak.hanya itu,pembangunan Dranase tersebut pihak kontraktor pelaksana tidak mengunakan cerocok.

Selain itu,kita menduga ketebalan lantai  dranase juga tidak sesuai dengan gambar begitu juga ketebalan diding dranae,kita menduga tida sesuai juga dengan gambar.

Lebih parahnya lagi,tepian dranase yang telah siap di kerjakan di timbunan dengan tanah galian parit,seharusnya di timbunan dengan mengunakan tanah kuning bukan tanah hitam 

Tidak hanya itu,dari pantauan media,jalan di sekitar proyek tersebut mengalami kerusahakan,hancur akibat di lalui oleh kendaraan mobil proyek yang membawa bahan material.

Menurut salah satu warga di sekitar proyek tersebut mengatakan,” Apabila Pembuatan dranase tidak mengunakan cerocok,maka parit tersebut akan cepat rusak dan roboh.

Oleh sebab itu,kita minta kepada Kontraktor agar bisa memperbaiki pengerjaan dranase tersebut,karena setiap aetem ada anggarannya dalam kontrak kerja 

Dan kita minta kepada pihak konsultan agar bisa melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut agar kegiatan lebih bermutu jika dilakukan pengawasan.


Karena selama ini Menurut informasi dari anggota kerja di lapangan PPATK tidak pernah hadir di lokasi kerja drainase yang berada di jalan rambutan itu 

Begitu juga tenaga ahli / tenaga teknis di lokasi pekerjaan tersebut hanya hadir per dua Minggu sementara yang di lapangan tidak mengerti dengan kualitas kerja.

 Dari sisi campuran beton mereka tidak tahu sama sekali.sehingga pekerjaan drainase tersebut tidak sesuai dengan perencanaan.dan sangat merugikan masyarakat setempat.

Sedang Tokoh masyarakat Tempat Jaya tora mengatakan.jika benar tidak sesuai dengan bastek dan gambar,kami masyarakat kwalian minta proyek tersebut di bongkar kembali dan di kerjakan lagi sesuai dengan gambar yang telah di rencanakan 

Proyek tersebut di bangun dana pajak yang kami bayar.jadi kita minta proyek tersebut jangan di kerjakan asal asalan,kami minta di bongkar aja proyek yang tidak pakai cerocok lantai cor tersebut.

Konsultan juga harus paham,kita dari masyarakat biasa juga bisa melaksanakan pemonitoran dan pengevaluasian pembangunan daerah, masyarakat dapat ikut serta dalam pengawasan untuk memastikan kesesuaian antara jenis kegiatan, volume dan kualitas pekerjaan, waktu pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan, dan/atau spesifikasi dan mutu hasil pekerjaan dengan rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dan keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.


Sementara itu Sutan, pihak pelaksana di lapangan, ketika ditemui beberapa kali ke lokasi tidak pernah ketemu, bahkan di telepon beberapa kali tidak mau mengangkat.

Hanya saja,sutan mengatakan,nanti sajalah jumpa heru.saya tidak tahu menahu masalah itu pak.kata sutan 

Sementara itu Gubernur Riau Drs Syamsuar Msi saat di komfirmasi masalah proyek tersebut  mengatakan,nantilah saya kasih tahu sama kadisnya.siapa yang mengerjakan proyek tersebut.

Jika benar mereka mengerjakan kegiatan tersebut agar bisa di evaluasi dan jika tidak sesuai dengan gambar agar di bongkar aja kembali proyek tersebut
Komentar

Tampilkan

Terkini