PEKANBARU, metronews1.com - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau mengharapkan Pemprov Riau untuk menambah dana hibah yang telah dialokasikan sebelumnya. Selama ini anggaran yang digunakan adalah dana hibah yang dititipkan di Kesbangpol Riau, yang dipakai oleh FPK Riau.
Harapan ini disampailan M Nasir Penyalai, Ketua Panitia Pelaksana Dialog Nilai-Nilai Pembauran di Tengah Masyarakat yang diselenggarakan di Hotel Furaya, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Selama ini, anggaran yang digunakan oleh FPK Riau katanya tidak semata-mata untuk seremonial saja, tapi kegiatannya lebih bersifat konkrit. "Kalau bisa dana hibah untuk FPK Riau ini ditambah lagi," harapnya.
Harapan Ketua Panitia Dialog oleh FPK ini pun mendapat sambutan riuh oleh peserta dialog yang berjumlah sekitar 150 orang peserta yakni terdiri dari utusan organisasi Paguyuban, Pengurus FPK Riau, FKUB, utusan BEM, utusan PGRI dan Forum RTRW.
"Jadi, kalau sekiranya tahun depan ada perubahan-perubahan angka dana hibah, molah diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Kalau bisa dana hibah untuk FPK Riau ini ditambah lagi," harap M Nasir Panyalai
Sementara itu, Ketua FPK Riau Ir AZ Fachri Yasin MAgr menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mendesain acara dialog ini dengan sedemikian rupa. Sehingga kegiatan dialog ini bisa terlaksana.
"Dan apa yang menjadi tujuan FPK Riau bisa tercapai, salah satunya adalah penyebarluasan pemikiran berkaitan dengan pembauran di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Dialog kali ini mengusung tema "Akar Rumput di Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara". Acara dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjend (Purn) H Edy Natar Nasution.
Pada dialog ini, tiga narasumber saling memberikan pencerahan seputar hakekat pembauran. Tiga narasumber tersebut masing-masing Prof Dr Firdaus LN MSi memaparkan Nilai-Nilai Pembauran Masyarakat Multikultural, Prof Dr Yusmar Yusuf MPSi menyampaikan materi Pembauran Dalam Masyarakat Melayu serta Ketua FKUB Riau KH Abdurahman Qaharudin bicara tentang Pembauran Dalam Kehidupan Umat Beragama. Sedangkan moderatornya Ir Fachrunas MA Jabbar. (ridwan)