SIAK, metronews1.com - Daya tarik Istana Asserayah Hasyimiyah Siak atau yang lebih dikenal dengan Istana Siak di Kabupaten Siak seakan tidak ada habisnya.
Para pengunjung silih berganti berdatangan, penasaran dengan berbagai benda sejarah peninggalan sang sultan.
Salah satu yang menarik adalah alat pemutar musik Komet, sejenis gramophone.
Alat pemutar musik Komet ini hanya ada dua di dunia, yang pertama ada di Jerman dengan nomor seri 95131, dan di Istana Siak dengan nomer seri 95132.
Info yang didapat di lapangan, alat musik penarik wisata itu, sejak beberapa bulan ini tidak lagi bisa di pergunakan.
Kadispariwisata Kabupaten Siak Dr Fauzi Asni melalui Kabidnya Fawi saat ditanya wartawan Rabu 8-7-2021 mengakui, bahwa Komet rusak sejak beberapa bulan ini.
"Ya pak, komet lagi rusak, saat ini sedang di cek oleh petugas istana yang ahli dalam memegang komet itu," jelas Fawi.
Fawi menceritakan, memang biasanya kalau ada tamu besar yang datang ke Istana Siak selalu di putar Comet ini.
"Komet yang ada di istana Siak ini Jika diputar musik yang dapat memainkan lagu bethoveen, mozart dan Strauss dan sekarang tidak bisa lagi," ungkapnya.
Dia menjelaskan, alat musik Komet itu telah berumur ratusan tahun, alat tersebut awalnya dibawa oleh Sultan Siak pada tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.
Sementara itu Pak Udin, mantan Kepala Penjaga Istana Siak kepada wartawan mengatakan, bahwa dulu memang dia yang pegang komet ini, mulai dari saya masuk Pegawi sampai saya pensiun, tidak pernah rusak.
"Komet itu ketika saya cek, ada pin di dalamnya tanggal, tidak terletak pada posisinya," terangnya. (fen)
.jpg "Di Duga Gelap Dana SHU Milik koperasi Tengganau Mandiri. Direktur Utama PT. TML Di Laporkan Ke pihak Hukum.")
