Iklan

Mobile recent

Pola Kemitraan Madu Lebah Klenceng Menggiurkan

Metronews1
Senin, 14 Juni 2021, Juni 14, 2021 WIB Last Updated 2021-06-14T14:33:11Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


PEKANBARU, metronews1.com - Menghadapi masa pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap usaha bisnis, tak ada salahnya jika melirik berbisnis budidaya madu lebah dengan sistem mitra. Salah satunya adalah dengan bermitra dengan PT Mahakarya Berkah Madani (MBM) yang bergerak di bidang pengembangbiakan lebah klanceng atau trigona atau klutut penghasil madu. 

Perusahaan yang fokus menggandeng masyarakat yang ingin terjun menjadi peternak madu ini menurut General Maneger PT MBM, Kasri, yang ingin menjadi mitra masyarakat bisa membeli paket bibit lebah yang sudah disediakan oleh perusahaan dengan harga senilai Rp1,2 juta per paket. Bibit ini langsung bisa dikembangbiakkan.

Kasri mengatakan, bibit lebah klanceng yang diterima mitra sudah dalam wadah kandang (stup) yang sudah membentuk koloni yang terdiri dari lebah ratu, lebah pekerja, sel telur, kantong madu. Dalam waktu 4 bulan madu sudah bisa dipanen.

"Nantinya madu yang sempurna tersebut akan dihasilkan pada jangka waktu 4 bulan. Saat panen mitra akan mendapatkan keuntungan Rp 400 ribu per stup," jelasnya.

Ia menambahkan stup yang dibeli kepada MBM bisa dijual lagi dengan harga semula jika mitra tidak ingin melanjutkan budidaya madu.

Hasri mengaku pola kemitraan seperti ini sudah dilakukan di lima tempat dengan kantor pusat ada di Cerebon. "Pekanbaru adalah kantor kelima kami. Alhamdulillah mitra kita sudah banyak, dan sudah mencapai 1000 kandang, antara lain di Tenayan Raya dan Sungai Pagar," jelasnya saat ditemui di kantornya di Jalan Muhajirin, Sidomulyo Barat, Pekanbaru, Senin (14/6/2021).

Ia mengatakan untuk menjalankan budidaya ini cukup mudah karena lebah tidak perlu diberi makanan dan hanya disiapkan tanaman-tanaman penunjang. Selanjutnya lebah tersebut akan mencari makan sendiri.

Budidaya ini juga menarik minat Ruslan Efendi, warga Jalan Tenayan Jaya Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.

Ruslan mengatakan dirinya sebagai peternak hanya merawat lebah yang sudah dimasukkan dalam kotak ataupun dari perusahaan. "Tugasnya hanya merawat dan menyediakan tempat berupa rak dan tempatnya kotak atau bok tempat lebah klancengnya," ujar Ruslan.

Menurutnya pekerjaannya tidak sampai menguras tenaga dan waktu karena sangat simpel. Pasalnya mitra tidak perlu menyiapkan makanan untuk lebah klanceng agar bisa menghasilkan madu. Melainkan cukup menanam tanaman berbunga di sekitar tempat budidaya. Nantinya tanaman itulah biasanya lebah klanceng mencari makan mengambil madu bunga dan membawanya ke kotak tersebut.

Biasanya tanaman yang sangat bagus menghasilkan madu dengan kualitas nomor satu itu berupa bunga matahari, bunga bayam, dan bunga tanaman air mata pengantin.

"Jadi mereka (lebah klanceng) mencari makan di sekitar tempatnya, makanya dibuat banyak tanaman berbunga di sekitarnya, jangkauan lebah klanceng ini mencapai 1 kilometer, dan akan kembali ke sarangnya, namun lebih baiknya bunga bunga itu dekat dengan kotak sarangnya," ujarnya lagi.

Ruslan Efendi mengaku telah membudidayakan lebah klanceng sebanyak 50 kotak untuk tahap pertama. Satu kotaknya ia mampu mendapatkan hasil Rp400 ribu dalam empat bulan. Artinya Ruslan bisa mengumpulkan Rp5 juta setiap bulan dari hasil beternak lebah tersebut.

Menurut Ruslan bisnis madu lebah klanceng ini sangat membantu bagi kalangan menengah ke bawah, bisnis ini juga tidak diperuntukkan bagi pengusaha-pengusaha besar, hanya bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah.

"Daripada simpan uang di Bank belum tentu dapat hasil 1 juta sebulan, jadi budidaya Lebah Klanceng ini juga menghindari kita dari riba," ujarnya. (rid)


Komentar

Tampilkan

Terkini