Pekanbaru, metronews1.com - Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd meresmikan Gedung Budaya Berpikir Abdurrab Islamic School (AIS) di Jalan Bhakti No.32,Tangkerang Barat, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Jumat (22/8/2025). Peresmian gedung juga dihadiri Ketua Yayasan Abdurrab dr. Ivan Tabrani, M.Kes, Rektor Universitas Abdurrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala SMP AIS Bahosin Sihombing, M.Pd, Kepala SMA AIS M.Syauli Perdana Putra, M.Pd, Gr, Kepala SMK Abdurrab Irham Siregar, S.Pd, M.Si, dan tamu undangan lainnya.
Menurut Susiana, Gedung Budaya Berpikir AIS merupakan upaya yayasan untuk memberikan fasilitas terbaik bagi siswa. Soal penamaan menurutnya sudah jadi kebiasaan di Yayasan Abdurrab kalau semua gedung ada namanya. Debelumnya juga ada gedung budaya malu, ada gedung budaya santun dan juga gedung budaya berpikir.
"Penamaan yang unik terhadap keberadaan gedung-gedung tersebut tak lepas dari upaya agar siswa dan mahasiswa yang berada di bawah Yayasan Abdurrab khususnya bisa punya rasa malu, punya sifat sopan, bisa jadi orang yang mau berpikir hingga nanti menjadi orang yang cerdas," ujar
Konsultan Pendidikan AIS ini.
Menurut dia bahwa yayasan melihat perlu ada tambahan-tambahan fasilitas baru dalam menunjang proses belajar mengajar siswa khususnya yang ada di AIS saat ini.
Gedung yang dibangun 3 lantai dengan 14 ruangan itu kini dipergunakan untuk ruang makan siswa, belajar, perpustakaan, ruang baca, ruang kesiswaan, ruang diskusi. Apalagi AIS punya leadership activity, jadi perlu ruang tambahan, misalnya untuk bedah buku dan lain-lain. Ke depan ada banyak rencana yang mau dilakukan oleh pihak yayasan.
"Yang pasti ini adalah rezeki dari Allah yang harus disyukuri. Tidak ada maksud untuk bersaing-saing dengan yang lain. Saya hanya ingin yang terbaik untuk sekolah ini, ingin sekolah yang lebih rapi dan bersih," ujarnya.
Susiana pun berpesan kepada para guru dan siswa agar bisa mempergunakan gedung baru ini dengan baik sebagaimana mestinya, dijaga dan dirawat dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Susiana juga mengingatkan jangan sampai ada kasus bullying di AIS. Belajar dari kasus kematian pelajar di Malaysia yang diduga karena bullying, dia mengingatkan betapa bahayanya bullying tersebut hingga mengakibatkan nyawa melayang.
Sementara itu, Kepala SMP Abdurrab Islamic School, Bahosin Sihombing, M.Pd menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam buat yayasan terutama kepada pembina yayasan Abdurrab yang telah bekerja keras mewujudkan hadirnya gedung budaya berpikir ini.
"Alhamdulillah dengan izin Allah kita diberikan gedung yang lebih megah, besar, luas, rapi dan bersih. Saya sampaikan terima kasih kepada Yayasan Abdurrab terkhusus kepada pembina yayasan," ujarnya.
Dengan dinamakan gedung budaya berpikir, dia berharap ini bisa jadi pengingat bagi semua, bahwa apa yang dinikmati hari ini pasti ada yang memberi.
"Kalau gedung ini digunakan untuk ruang makan, kita harus ingat makan bukan hanya untuk mengenyangkan perut tapi juga harus bersyukur atas apa yang kita makan. Pikiran yang jernih berasal dari badan yang sehat, badan sehat berasal dari makan yang teratur. Semoga ini juga jadi berkah bagi kita semua," harapnya.
Dia pun berharap kehadiran gedung ini bisa memberikan semangat bagi para guru yang mengajar, semakin gigih melakukan pendampingan dan mengajar siswa, dan ini tentu saja akan mampu mendukung proses pembelajaran di sekolah. (*)