Iklan

Mobile recent

Presiden Jokowi Resmi Lantik Dua Jenderal, Andika Panglima TNI, Dudung Jabat KASAD

Metronews1
Rabu, 17 November 2021, November 17, 2021 WIB Last Updated 2021-11-17T14:15:20Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


JAKARTA, metronews1.com - Dua orang putra terbaik bangsa resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Rabu (17/11/2021) pukul 13.30 WIB. Keduanya yakni, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Serta pelantikan Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa.

Pelantikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 106 TNI Tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Setelah pembacaan Keputusan Presiden, acara kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Jokowi.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi saat mendiktekan sumpah jabatan, Rabu (17/11).

Selanjutnya acara penandatangan berita acara dan dilanjutkan lagi dengan dengan penanggalan serta penyematan tanda pangkat dan jabatan serta penyerahan tongkat komando Panglima TNI oleh Presiden.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Andika merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia lahir di Bandung, 21 Desember 1964 dan merupakan lulusan Akademi Militer 1987. Andika mengawali karier sebagai perwira pertama infanteri Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Setelah itu, Andika melanjutkan kariernya ke jajaran perwira menengah dengan menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta. Lalu, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Karier menantu mantan kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) AM Hendropriyono ini terus meningkat hingga menjadi perwira tinggi bintang satu dengan mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) pada November 2013. Posisi ini diduduki perwira berpangkat brigadir jenderal.

Selanjutnya, pada Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal. Tak lama menjabat sebagai Danpaspampres, ia ditunjuk sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 30 Mei 2016, sebelum kemudian ditarik ke Jakarta memegang Komandan Kodiklat TNI-AD pada 15 Januari 2018.

Enam bulan kemudian, suami Diah Erwiany itu ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad) yang merupakan sebuah posisi bergengsi di lingkungan TNI AD. Ia kemudian dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada November 2018.

Selain memiliki karier militer yang cemerlang, Andika juga dikenal cakap di bidang akademik. Dia sempat melanjutkan studi di Universitas Harvard untuk jenjang magister. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000 ini menyabet gelar doktoralnya di Universitas George Washington.

Andika juga diketahui pernah mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya adalah Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Pelantikan Dudung

Presiden Joko Widodo juga melantik Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa. Dengan jabatan ini, Dudung resmi naik pangkat menjadi jenderal bintang empat.

Dalam pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021) itu. Dudung terlihat dengan lantang mengungkapkan sumpah setianya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di bawah Alquran.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Dudung dalam pengambilan sumpahnya.

Usai membacakan sumpah jabatan, prosesi selanjutnya ialah penandatanganan berita acara pelantikan. Setelah itu Presiden Jokowi menyematkan pangkat Jenderal TNI bintang empat kepada Dudung. Acara ditutup dengan pemberian selamat kepada Dudung oleh para pejabat negara yang hadir.

Sebagai informasi, Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 November 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dan berpengalaman di bidang infanteri.

Kariernya dimulai sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0418 di Palembang. Dudung kemudian diangkat menjadi Asisten Personel (Aspers) Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) VII/Wirabuana pada 2010 hingga 2011.

Sebelum menjabat sebagai Wagub Akmil periode 2015-2016, Dudung diangkat menjadi Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya.

Kariernya meningkat menjadi Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat, setelah memegang jabatan sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat selama setahun.

Dudung mendapat kehormatan dengan diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2018 hingga 2020. Setelahnya, ia diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada 27 Juli 2020 oleh KSAD saat itu, Jenderal Andika Perkasa.

Jabatan inilah yang membuatnya menjadi sorotan media lantaran memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab pada September tahun lalu. Kemudian pada 25 Mei 2021, Dudung dilantik sebagai Pangkostrad.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD.

Dan Keppres Nomor 108 Tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI. Saat mengikuti prosesi pelantikan, Mantan Panglima Kostrad (Pangkostrad) itu nampak tenang.

Janji Dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan program terdekatnya yakni mengupayakan peningkatan profesionalisme prajurit TNI. “Program yang terdekat, saya akan melihat bagaimana peningkatan profesionalisme prajurit,” ujar dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Ia juga akan melihat kembali profesionalisme prajurit TNI yang melaksanakan tugas operasi di Papua dan Poso. Dudung tak ingin terjadi pelanggaran yang dilakukan terhadap masyarakat di Papua dan Poso.

“Kedua, saya akan melihat daerah operasi. Bagi prajurit-prajurit Angkatan Darat yang melakukan tugas operasi, khususnya di Papua dan di Poso, saya akan lihat sejauh mana profesionalisme karena di Papua adalah saudara-saudara kita semua agar diperhatikan karena jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Dudung juga menyampaikan kesiapan TNI untuk membantu pemerintah dalam menjalankan seluruh program-programnya. Hal ini sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya usai dilantik menjadi KSAD pada Rabu (17/11) siang hari ini.

"Ada pesan yang disampaikan Bapak Presiden bahwa segala bentuk apapun dari TNI Angkatan Darat harus membantu pemerintah di dalam melaksanakan programnya. Kami TNI Angkatan Darat siap membantu pemerintah demi kesejahteraan masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia," kata dia usai pelantikan.

Pesan Presiden

Selain itu, Presiden juga berpesan agar kesejahteraan prajurit dapat terus ditingkatkan. Sebab, kesejahteraan prajurit merupakan hal utama. Lebih lanjut, Dudung juga berpesan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat agar berpedoman pada delapan wajib TNI, utamanya agar selalu hadir di tengah masyarakat mengatasi berbagai kesulitan.

"Saya akan menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat pedomani delapan wajib TNI, khususnya yang ke-8, menjadi contoh dan mempelopori segala usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. TNI Angkatan Darat harus hadir di manapun adanya kesulitan yang diderita oleh masyarakat," ujarnya.

Dudung pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Presiden kepada dirinya untuk memimpin Angkatan Darat. Selanjutnya, ia mengatakan akan menjalankan visi dan misi Panglima TNI yang telah disampaikan pada saat fit and proper test di DPR RI.

"Kemudian yang kedua, saya mengapresiasi apa yang sudah dicapai oleh Jenderal TNI Andika Perkasa pada saat Kepala Staf Angkatan Darat. Dan yang ketiga, kami akan melanjutkan apa yang sudah dirintis," ujar dia, dilansir republika. (rid/RPC)



Komentar

Tampilkan

Terkini