PEKANBARU, metronews1.com – Polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 300 persen di Kota Pekanbaru kembali menuai kritik keras. Gubernur LIRA Riau, Said Firmansyah, menyoroti pernyataan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho yang hanya menyebut bahwa pajak tersebut akan direvisi.
Menurut Said, pernyataan “akan direvisi” justru menimbulkan keresahan baru di tengah masyarakat. Pasalnya, warga berharap kebijakan tersebut segera dihentikan sementara, bukan sekadar wacana tanpa kepastian.
“Walikota jangan hanya bicara revisi. Masyarakat meminta tindakan nyata, hentikan dulu kenaikan 300 persen itu. Lebih baik gunakan perda lama, sesuai dengan kondisi ekonomi sekarang,” tegas Said Firmansyah dalam rilis resminya, Jumat (22/8/2025).
Said juga mengingatkan agar Walikota lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan, apalagi yang menyangkut beban rakyat. Ia menilai keputusan kenaikan PBB saat ekonomi warga sedang sulit bisa menimbulkan gejolak sosial.
“Jangan jadikan rakyat seperti sapi perahan. Banyak warga yang sedang kesulitan ekonomi, bahkan masih banyak yang menganggur,” kritiknya tajam.
Meski demikian, Said mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu langkah konkret Walikota Pekanbaru. Ia menegaskan, jika hingga akhir Agustus tidak ada tindakan nyata, maka LIRA Riau siap turun ke jalan menuntut penurunan kembali PBB 300 persen tersebut.**
