PEKANBARU, metronews1.com - Ribuan warga di Kota Pekanbaru yang bermukim di bantaran Sungai Siak kini terdampak luapan air Sungai Siak. Akibat luapan air Sungai Siak tersebut, sebanyak 2.000 KK di tiga kelurahan di Kecamatan Rumbai terdampak banjir.
Tiga kelurahan itu yakni, Kelurahan Sri Meranti, Meranti Pandak dan Palas. Banyak rumah warga yang terendam akibat luapan Sungai Siak tersebut.
Atas musibah itu, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho meninjau langsung titik banjir di Kecamatan Rumbai. Agung meninjau banjir di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Sekolah.
Agung meninjau banjir bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III, didampingi kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Kalaksa BPBD Zarman Candra, serta Camat Rumbai Abdul Rahman.
"Tentunya harapan kita kolaborasi pemerintah pusat, provinsi dan kota, dan ini menjadi beberapa kewenangan contohnya normalisasi, pintu air yang hilang, dan pintu air yang hilang itu sudah dibuatkan dan lima hari lagi mudah-mudahan selesai," ucapnya.
Dia juga meminta kesadaran masyarakat agar tidak mencuri pintu air saat tidak banjir. Menurutnya, pintu air itu sangat perlu juga untuk menghambat agar air tidak masuk ke wilayah permukiman.
Untuk penanganan banjir tersebut, pihaknya akan merapatkan dengan tiga pemangku kewenangan yakni Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota Pekanbaru.
"Sehingga nanti daerah-daerah normalisasi sungai bisa dikerjakan, sesuai dengan kemampuannya. Misalnya kami di Kota Pekanbaru, punya kemampuan untuk bantu kewenangan pusat kami minta izin untuk melaksanakan, dan kerjasama akan kita lanjutkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pekanbaru Zaman Candra mengatakan, keseluruhan warga yang terdampak banjir ada sekitar 2.000 KK.
"Yang kena banjir itu tiga kelurahan di Kecamatan Rumbai, mungkin ada beberapa wilayah juga di bagian pesisir yang terandam banjir. Tapi kalau keseluruhan itu ada sekitar 2000 KK yang terdampak," ujar Zarman.(*)